Kekuatan Cinta

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
News Online Itil

Cerita Sex Kekuatan Cinta – Selamat malam sobat Ngocokers. Kekuatan cinta memang susah untuk dimengerti. Hanya lantaran cinta, manusia bisa melakukan segalanya. Dan begitupun denganku. Namaku Surya, seorang suami nan beberapa kali melakukan kesalahan kepada istriku dalam perihal cinta.

Aku telah selingkuh dengan beberapa orang wanita. Dan semua itu kulakukan hanya berasas emosi sesaat. Namun, semenjak saya mengerti bakal sungguh pentingnya sosok nan telah mendampingiku selama ini, pada akhirnya saya sadar jika saya sangat ketakutan untuk kehilangan istriku.

Sarah, wanita nan saya kenal semenjak kuliah, adalah wanita pertama nan menerima cintaku dengan sungguh-sungguh. Wanita bertubuh sintal dengan kulit kuning langsat nan selalu mensupport diriku. Wanita penyabar nan telah mengenalkanku sebuah kenikmatan bumi berjulukan seks.

Namun, semenjak perselingkuhan itu terjadi padaku, saya baru sadar, jika saya tak bisa hidup tanpa cintanya. Hingga pada akhirnya, Sarah, wanita tercintaku, membalas semua kelakuan kotorku.

Cerita Sex Kekuatan CintaCerita Sex Kekuatan Cinta

Ngocoks Aku bekerja di sebuah perusahaan asing nan bergerak di bagian pertambangan. Dan sebagai manager project lapangan, tanggung jawab pekerjaanku selalu menuntut untuk tak dapat tak bersuara hanya di satu lokasi. Tak jarang saya kudu meninggalkan istriku untuk mengawasi project luar kota selama 1-3 bulan.

Bahkan seringkali, lantaran kesibukanku, saya sampai lupa menanyakan berita Sarah alias menunjukkan kondisi diriku hingga berminggu-minggu. Terlebih, semenjak kenal dengan istriku, saya tahu jika dia adalah wanita berdikari nan selalu bisa mengatasi semua kebutuhan dirinya.

“Dia pasti bakal baik-baik saja…” Batinku dalam hati setiap kali saya memikirkan istriku.
Berbekal dari semua kemandirian Sarah, saya jadi yakin, jika selama dia saya tinggal tugas keluar kota, saya tak perlu mengkhawatirkan kondisinya.

Kerja ekstra keras, tak mengenal waktu, letak hidup di wilayah pedalaman nan sulit, semua hambatan pekerjaan dapat dengan mudah saya atasi. Namun, satu-satunya perihal nan tak bisa saya tahan dari pekerjaanku ini adalah, nafsu birahi.

Itu adalah satu-satunya kelemahanku nan hingga saat ini tak bisa saya atasi. Seminggu pertama saya meninggalkan istriku untuk bekerja, nyaris setiap hari saya melakukan masturbasi. Dua minggu, tiga minggu, sebulan, dua bulan. Aku mulai tak tahan.

Aku tak sanggup lagi melampiaskan nafsu birahiku dengan tanganku sendiri. Sampai di suatu saat, saya mulai berpikir nakal. Aku mulai berpikir untuk selingkuh.

Merasa jauh dari pengawasan istri, sudah banyak wanita dengan macam pekerjaan nan ikut menemani diriku dalam melampiaskan petualangan birahiku. Rekan kerja satu kantor, penjaga toko, SPG, ibu rumah tangga, hingga anak sekolah, kenikmatan tubuh mereka sudah saya rasakan semua.

Penghasilan besar dari hasil gaji, tunjangan hingga tips vendor, membuatku menjadi mabok kepayang. Tak ada habisnya untuk saya hambur-hamburkan guna merasakan kenikmatan tubuh wanita. Belum lagi jika ada pitching vendor nan selalu menyediakan wanita sebagai bayaran entertainment dari mereka.

Ketika berfoya-foya, saya sama sekali tak pernah memikirkan kondisi Sarah. nan jelas, selama saya sudah mengirimkan duit shopping bulanan, saya merasa telah melaksanakan tugas sebagai seorang suami. Hingga pada akhirnya, saya mendengar berita dari tetangga, jika sekarang istriku sekarang tinggal berbareng kawan lelakinya.

Mendengar berita mengejutkan seperti itu, saya segera memutuskan untuk pulang dengan pesawat paling pagi keesokan harinya. Dan setelah sampai di rumah, rupanya memang benar. Di tempat tinggalku ada seorang laki-laki nan sama sekali belum pernah saya kenal.

“Mas… Kenalin, ini mas Markus…. “ ujar istriku mengenalkan kawan lelakinya. “Mas Markus adalah kawan yoga adek mas… “ jelas istriku lagi.

“Sekitar sebulan lalu, mas Markus terkena musibah mas… Dia baru saja ditipu rekan bisnisnya hingga bangkrut…mobil, rumah hingga uangnya ludes…” Ucap Sarah menceritakan perihal kenapa Markus berada di rumah kami.

“Yaudah… lantaran adek kasihan… Adek ajak aja mas Markus untuk tinggal disini…”

“Kenapa Anda nggak ngabarin saya dulu dek…?” tanyaku.

“Khan mas tau, percuma adek ngabarin mas kalo mas sedang berada di proyek… Mas khan nggak bakalan mengangkat telpon tiap kali adek mencoba menghubungi mas…” Ujar Sarah lagi. ” Terlebih… tak jarang adek mendapati beberapa wanita berbeda nan mengangkat telpon adek setiap kali adek telpon mas…”

“Wanita-wanita sialan…” batinku. “ Pasti perek-perek itu nan menerima telpon istriku…”
“Adek tahu mas kalo mas sudah selingkuh dibelakang adek…”

“……….”
“Dan adek tahu mas… Jika perselingkuhan itu sudah mas lakukan semenjak setahun pernikahan kita… dan selama itu adek hanya bisa tak bersuara saja…”

“…………….”
“Jadi…. Jangan salahin adek ya mas kalo sekarang adek membalas semua kelakuan busuk mas…”

Mendengar penjelasan istriku, saya tak bisa marah, saya pun tak boleh dendam. Aku hanya bisa mencoba untuk mengerti istriku ketika selama ini, istriku saya selingkuhi.

Sarah pasti kesepian. Sarah pasti butuh perhatian. Dan ketika dia mengenal Markus, dia mendapat kawan nan cocok. Teman nan selalu ada ketika istriku saya tinggalkan untuk selingkuh keluar kota. Teman nan selalu siap membantu istriku ketika jauh dariku. Teman nan pada akhirnya menggantikan posisiku ketika istriku memerlukan kehangatan seorang suami.

“Jadi sekarang Anda selingkuh dengan laki-laki pengangguran itu dek…?” tanyaku dengan nada nan saya buat setenang mungkin.
“Iya…” jawab istriku singkat.

Itil V3

Dengan terang-terangan, istriku menceritakan padaku tentang ‘perselingkuhan satu-satunya’ dengan Markus. Termasuk tentang persetubuhannya nan sering mereka lakukan dirumah ini. Semuanya Sarah ceritakan guna membalas perselingkuhan nan saya lakukan dengan banyak wanita lain.

“Jadi sekarang kita lunas donk mas… mas selingkuh adek juga selingkuh…. Walau jika diingat selama ini mas sudah selingkuh dengan banyak wanita… jadi semestinya adek bisa berselingkuh dengan banyak laki-laki juga …” kata istriku ketika kami berdebat tentang perselingkuhan dirinya. “Tapi itu mah gampang… Adek bisa melakukannya perselingkuhan dengan laki-laki lain kapan saja…”

***

Sudah nyaris sebulan saya berada dirumah, dan semenjak kepulanganku, saya memutuskan untuk bekerja dirumah. Mengambil tugas di instansi pusat dan membawanya pulang untuk diselesaikan dirumah. Semua saya lakukan guna meminta maaf pada istriku. Dan juga mencegah agar Sarah tak berselingkuh dengan Markus lagi.

Namun semua itu sia-sia. Merasa diawasi olehku, perselingkuhan mereka seolah semakin menjadi-jadi. Dan saya yakin, Sarah berkeinginan untuk betul-betul membalas semua kelakuan busukku.

Sering kali saya memandang istriku dan selingkuhannya bercanda, bercengkrama dan berkecupan didepanku ketika saya menonton TV. Mereka sengaja duduk tak jauh dari tempatku berada, dan memamerkan kemesraannya kepadaku.

Tak jarang saya memandang Markus menepuk pantat alias mencubit tetek Sarah ketika mereka bercanda. Begitupun sebaliknya, istriku pun sering meremas pangkal selangkangan Markus ketika bersenda gurau.

Di ruang makan pun mereka sering suap-suapan, seolah mereka pengantin baru. Di dapur, sering saya memandang istriku menjilat dan mengulum jemari tangan Markus nan belepotan ramuan dapur. Juga Markus nan sengaja menorehkan kecap alias saos ke dada istriku untuk dia jilat.

Benar-benar membuatku emosi.

Hingga beberapa waktu lalu, saya mendengar dengan telingaku sendiri. Persetubuhan istriku dan selingkuhannya di teras belakang rumah ketika saya sedang sibuk menyelesaikan tugas kantorku di dalam kamar.
“Dek…okelah jika Anda berselingkuh dengan Markus… tapi khan bukan berarti, Anda bisa dengan seenaknya bersetubuh di rumah ini …” Ucapku datar, mencoba meminta pengertiannya…

“Ya itu resikomu mas kalo bekerja dirumah… “ Bela istriku “Kalo mas nggak suka, mending mas kembali lagi ke proyek mas aja… Sekalian nerusin perselingkuhan mas dengan wanita-wanita itu… ”

“Ya bukan begitu dek…”
“Atau mas mau adek pindah? Adek bisa kok lakukan sekarang juga …” pangkas Sarah

“…….” Aku tak bisa berbicara apa-apa lagi.
“Udah berulang kali adek katakan ke mas… Adek minta mas buat ninggalin adek…” ucap Sarah ketus

“Tapi mas tetap sayang Anda dek… Mas nggak mau kehilangan kamu…”
“Ya sudah kalo begitu… mas kudu mulai membiasakan diri untuk memandang dan mendengar perselingkuhan adek…”

“………….”
“Mas mas…. Udah punya istri… Siapa juga suruh selingkuh… “ cibir Sarah

Entah apa nan bisa saya lakukan untuk mengembalikan keutuhan rumah tangga kami, nan meski sebenarnya, rumah tangga kami tetap utuh. Kami tetap bersama, istriku juga tetap melayani semua kebutuhanku, tetap mencintai dan menyayangiku seperti sedia kala.

Bedanya, di bawah genting tempat tinggal kami sekarang, ketambahan sosok laki-laki lain nan siap kapan saja memenuhi kebutuhan biologis istriku. Tentu saja, ketika mereka melakukan segmen percintaan itu, mereka tak ingat situasi.

Mereka melakukannya dimanapun mereka suka. Sampai akhirnya, istriku memintaku, untuk sementara waktu pindah ke bilik tidur tamu agar mereka bisa bersetubuh dengan leluasa di bilik tidurku.

Aku tak pernah tahu, perihal apa nan membikin Sarah tergila-gila pada selingkuhannya itu. Bagiku, Markus sama sekali tak menarik, tak cakep, tak gagah, tak berpenghasilan, dan tak bermasa depan. Bukannya mau menyombongkan diri, tapi semua aspek positif dari seorang laki-laki tak satupun ada dari diri Markus.

Satu-satunya nan membuatku iri bakal diri Markus adalah, laki-laki itu mempunyai ukuran penis nan lebih besar dari milikku. Bahkan jauh lebih besar.

Jika bibandingkan, ukuran pentungan nikmat milik Markus, nyaris dua kali lipatnya milikku. Dan lantaran daging lebih itu, sepertinya istriku bisa terpuaskan olehnya. Amat sangat terpuaskan.

Markus bisa membikin istriku berubah. Istri nan dulu berbicara sopan, sekarang menjadi sering melenguh dan mengembik bak lonte murahan. Istri nan dulu berkelakuan santun, sekarang mirip lonte dengan memek nan meronta-ronta kegatelan.

Istri nan dulu tak mau melakukan perihal aneh, sekarang menjadi lonte haus sodokan kasar nan siap bercinta dengannya kapan saja dan dimana saja.

Minggu kemaren, kedua orang tua Sarah meminta kami berjamu ke kediamannya. Mereka kangen bakal putri kesayangannya nan sudah lama tak berkunjung. Mungkin kunjungan terakhir kami adalah ketika lebaran beberapa tahun lalu.

“Sarah mau banget mah, cuman saat ini dirumah Sarah ada seorang kawan special nan sedang berkunjung…” ujar Sarah menjelaskan tentang keadaan nan sedang terjadi di rumah kami
“Serius mah….? Sarah boleh ajak…?” Tanya Sarah dengan nada girang.
“Okelah kalo begitu, Sarah bakal datang weekend besok…”

Dari percakapnnya, saya bisa mengetahui, jika aktivitas berjamu ke rumah orang tua Sarah besok, bakal ada kejutan buatku.

“Sayang… Besok kita kerumah Mama ya… Adek kangen banget… Udah lama banget khan kita nggak maen kesana…” pinta istriku sembari tersenyum bahagia.

“Lalu, si Markus gimana? Ditinggalin di sini aja ya….?” Tanyaku
“Nggak donk… Adek mau kenalin mas Markus ke Mama Papa…”

“Apa…?”
“Kenapa…? Kamu ga mau…? Kamu ga suka…?” Tanya Sarah dengan nada nan mulai sedikit sewot. “Kalo Anda nggak mau juga gapapa… Adek tetap bisa kesana berdua aja kok bareng mas Markus…”

“Enggak… Gapapa kok sayang…” pasrahku.
“Makasih ya ganteng….” Ujar istriku manja sembari mengecup keningku.

***

Rumah orang tua Sarah berjarak sekitar 6 jam perjalanan, sehingga guna menghindari kemacetan, kami berangkat dari semenjak subuh.

Seperti biasa, semenjak keberadaan Markus di kehidupan kami, akulah nan selalu menjadi supir. Duduk sendirian di bangku depan, dibelakang roda kemudi. Sementara Sarah dan Markus, selingkuhannya, selalu memilih untuk duduk di bangku tengah.

Selama perjalanan ke rumah orang tua Sarah, saya hanyalah seperti patung nan tak mereka gubris sama sekali. Hanya menyetir dan konsentrasi ke jalan, sementara istriku dan Markus saling memainkan nafsu birahi mereka dengan leluasa.

Sarah, dengan pemimpin tanktop tanpa bra dan rok mini tanpa celana dalam, selalu dapat diakses oleh Markus dengan segala cara. Markus selalu duduk di sebelah kiri istriku lantaran dengan tangan kanannya, dia dapat dengan mudah mengobel memek Sarah, menghisap putting Sarah, dan memuaskan birahi istriku dengan lebih leluasa.

Sedangkan Sarah selalu ada di samping kanannya, agar dengan mudah melakukan segala permintaan Markus termasuk permintaan untuk mengoral penisnya.

“Uuughh …sedot terus Mas!” kudengar desis birahi istriku di belakang jok mobilku. Dari kaca spion tengah saya berupaya memandang percumbuan mereka. Sengaja, semenjak beralihnya tugasku dari seorang suami menjadi supir, saya mengganti kaca spion tengah mobil dengan kaca spion cembung berukuran besar. Supaya dapat memandang semua perspektif interior mobil dengan jelas.

Kulihat, Sarah sudah duduk mengkangkang tanpa celana. Memamerkan kobelan jari-jari tangan kiri Markus nan telah keluar masuk ke memek tak berambutnya sudah membanjir basah. Markus pun sudah tak bercelana, melebarkan kedua pahanya guna membiarkan batang hitam beruratnya untuk dikocok-kocok oleh tangan kiri istriku.

Pria jahanam itu dengan liarnya mencumbui tetek istriku lantaran tanktop tipis Sarah sudah terangkat penuh setinggi leher, Markus dengan leluasa melumat habis-habisan kedua tetek montok Sarah. Tak jarang tangan kanannya meremas dan memelintir putting merah muda Sarah hingga dia menjerit kesakitan.

“Eeemmhhh…enak banget mas!” kudengar rintihan Sarah memanaskan telingaku
“Enaknya banget dek ngenyot tetek besarmu…Sluuuurrrppp….” desah Markus

“SREEEEPPP… SLUUURPPP…” bunyi mulutnya mengisap dan mengempot tetek Sarah.
Kocokan jari Markus pada memek Sarah juga makin ganas, terdengar dari bunyi kecipak nan menandakan Sarah sudah sangat basah lantaran terangsang berat.

“Aku mau keluar mas… Aku mau keluar….” Teriak istriku tiba-tiba ketika dia merasakan kenikmatan kocokan jemari tangan kiri Markus.

Buru-buru, istriku segera beranjak dari tempatnya duduk dan beranjak ke pangkuan Markus. Ia pun segera mengarahkan kepala batang raksasa laki-laki pengangguran itu agar tepat di lubang kenikmatannya. Dan setelah dirasa pas, Sarah segera menurunkan pinggulnya.

CLEEEPPPP.

“Ooouuuuugggghhhhh maassssss…..” teriak Sarah begitu dia merasa memek sempit miliknya sudah terisi penuh oleh batang kejantanan Markus nan ada dibawahnya. “Enak bangeeeet maaaassss….”

“Goyang dek… goyang….” Pinta Markus.
“Enaaaak bangeeet maaaasss…. “ Teriak istriku setiap kali dia menurunkan dan meningkatkan pinggulnya dari batang penis hitam milik Markus. “Eeeennnnnaaaaakkkk…..”

“Sempit banget memekmu dek….” Puji Markus.”Rasanya seperti memek perawan…”
”OOouuuuggghhhh…..Entotiin saya mas…. Entotin aku….”

Suasana didalam mobil seketika berubah ribut lantaran teriakan-teriakan mereka berdua. Sarah dan Markus seolah kehilangan ingatan jika saat itu, mereka sedang bercinta di dalam mobil nan sedang melaju di padatnya lampau lintas.

Walau kondisi kaca mobil tak sepenuhnya gelap, dan ada kemungkinan jika mereka bisa terlihat dengan jelas dari luar mobil, mereka seolah tetep tak peduli. nan krusial nafsu birahi mereka segera terpuaskan.

“Sarah pasti sangat menikmati persetubuhan…” batinku dalam hati. Karena dari kaca spion, saya bisa memandang jika walaupun saat itu memek Sarah terlihat tersiksa lantaran sodokan penuh batang raksasa Markus, tapi dari bunyi desahan dan erangan kenikmatan nan dia teriakkan. Aku bisa tahu jika istriku sangat menikmatinya.

Tubuh ramping Sarah, meliuk-liuk kesana kemari, mengimbangi sodokan-sodokan kasar Markus setiap kali dia menghujamkan batang beruratnya kedalam celah memek istriku. Membuat mobil ini terasa ikut berayun, menikmati goyangan percintaan mereka.

Gila. Ini betul-betul gila.

Aktifitas mesum mereka berkepanjangan selama perjalanan ini. Mereka apalagi tetap meneruskan aktifitas mesum mereka ketika mobil kami berakhir di palang kereta api sembari menunggu kereta nan lewat.

Alih-alih menghentikan bersetubuhan, mereka malah semakin memperganas aktifitas percintaannya. “Terus mas… terus sodok memek adek….” Pinta istriku sembari mengobel klitorisnya.

Tubuh istriku terlihat begitu bergoncang setiap kali menerima sodokan tajam Markus. sesekali dia membungkukkan badannya kedepan dan berpegangan pada jok tempatku duduk.

“Adek sayang Anda mas…. Adek sayang kamu…” ujar istriku tiba-tiba sembari memajukan kepalanya dan mengecup pipi kiriku dari belakang. Ngocoks.com

Reflek. Akupun mengusap dan menepuk pelan kepala istriku dengan tangan kiriku, sembari memandang persetubuhan mereka melalui ke kaca cembung spion. Muka istriku terlihat begitu merona merah, menandakan jika dia betul-betul terangsang. Tubuhnya membungkuk, matanya nanar, dan tetek besarnya saling menepuk satu dengan lainnya.

Mendadak terdengar bunyi siulan keras dari arah samping. Ternyata, bunyi itu berasal dari sebuah truk nan juga berakhir menunggu di persimpangan kereta.

Kernet truk itu buru-buru mengeluarkan HPnya dan mulai merekam persetubuhan istriku dan selingkuhannya. Tak lama, supir nan ada disampingnya pun melakukan perihal serupa, mengeluarkan HP dan mulai merekam kearah kami.

Mendengar kegaduhan kernet truk itu, situasi di persimpangan kereta pun mulai memanas. Para pengemudi mobil dan pengendara motor mulai menengok kearah kami.

“Dek, ada nan liatin tuh!” saya memperingatkan mereka tanpa menoleh ke belakang.
“So what gitu loh?… Biarin ajah mas….” jawab sekenanya Sarah asal sembari terus menggeliatkan tubuhnya.

Aku hanya tak bersuara saja berpura-pura tidak tahu, membiarkan persetubuhan istriku dan selingkuhan menjadi tontonan mereka seperti orang bego. Aku hanya berambisi kereta segera lewat dan pintu persimpangan segera terbuka.

“Aku mau keluar dek… “ ujar Markus ditengah kehebohan situasi persimpangan kereta.
“Aku juga mas…. Aku jugaaaa……” teriak istriku sembari terus menggeliat-geliat.” Kita keluar bareng yyyaaaaa maaaassss….”

“OOOooooooooooggggghhhhhhhhhhhh” teriak istriku lantang. Diikuti dengan hentakan badannya nan tak terkontrol. “Aku keluar mas… saya keluaaarrr….”

Seiring teriakan orgasme istriku, rangkaian kereta pun melintas. Suara gemuruh roda besi kereta untuk sesaat meredakan suara-suara persetubuhan Sarah dan Markus.

“CREEET….CREETTT…CREETTT….”

“Apa ini…?” tanyaku dalam hati, mencari tahu cairan apakah nan membasahi tangan kiriku dan dashboard mobil ini. Kembali saya memandang kearah spion. “ANJRIT…..” umpatku dalam hati “… ini sperma Markus….”

Bersambung…

Itil Service
1 2 3 4
Share.

Ngocoks adalah situs dewasa nan berisi kumpulan cerita sex tergres nan di pembaruan setiap hari. Jangan lupa bookmark situs ini biar tidak ketinggalan cerita dewasa lainnya, -terima kasih.

Related Post

ARTICLE AD BOX
News Online Itil

Cerita Sex Kekuatan Cinta – Selamat malam sobat Ngocokers. Kekuatan cinta memang susah untuk dimengerti. Hanya lantaran cinta, manusia bisa melakukan segalanya. Dan begitupun denganku. Namaku Surya, seorang suami nan beberapa kali melakukan kesalahan kepada istriku dalam perihal cinta.

Aku telah selingkuh dengan beberapa orang wanita. Dan semua itu kulakukan hanya berasas emosi sesaat. Namun, semenjak saya mengerti bakal sungguh pentingnya sosok nan telah mendampingiku selama ini, pada akhirnya saya sadar jika saya sangat ketakutan untuk kehilangan istriku.

Sarah, wanita nan saya kenal semenjak kuliah, adalah wanita pertama nan menerima cintaku dengan sungguh-sungguh. Wanita bertubuh sintal dengan kulit kuning langsat nan selalu mensupport diriku. Wanita penyabar nan telah mengenalkanku sebuah kenikmatan bumi berjulukan seks.

Namun, semenjak perselingkuhan itu terjadi padaku, saya baru sadar, jika saya tak bisa hidup tanpa cintanya. Hingga pada akhirnya, Sarah, wanita tercintaku, membalas semua kelakuan kotorku.

Cerita Sex Kekuatan CintaCerita Sex Kekuatan Cinta

Ngocoks Aku bekerja di sebuah perusahaan asing nan bergerak di bagian pertambangan. Dan sebagai manager project lapangan, tanggung jawab pekerjaanku selalu menuntut untuk tak dapat tak bersuara hanya di satu lokasi. Tak jarang saya kudu meninggalkan istriku untuk mengawasi project luar kota selama 1-3 bulan.

Bahkan seringkali, lantaran kesibukanku, saya sampai lupa menanyakan berita Sarah alias menunjukkan kondisi diriku hingga berminggu-minggu. Terlebih, semenjak kenal dengan istriku, saya tahu jika dia adalah wanita berdikari nan selalu bisa mengatasi semua kebutuhan dirinya.

“Dia pasti bakal baik-baik saja…” Batinku dalam hati setiap kali saya memikirkan istriku.
Berbekal dari semua kemandirian Sarah, saya jadi yakin, jika selama dia saya tinggal tugas keluar kota, saya tak perlu mengkhawatirkan kondisinya.

Kerja ekstra keras, tak mengenal waktu, letak hidup di wilayah pedalaman nan sulit, semua hambatan pekerjaan dapat dengan mudah saya atasi. Namun, satu-satunya perihal nan tak bisa saya tahan dari pekerjaanku ini adalah, nafsu birahi.

Itu adalah satu-satunya kelemahanku nan hingga saat ini tak bisa saya atasi. Seminggu pertama saya meninggalkan istriku untuk bekerja, nyaris setiap hari saya melakukan masturbasi. Dua minggu, tiga minggu, sebulan, dua bulan. Aku mulai tak tahan.

Aku tak sanggup lagi melampiaskan nafsu birahiku dengan tanganku sendiri. Sampai di suatu saat, saya mulai berpikir nakal. Aku mulai berpikir untuk selingkuh.

Merasa jauh dari pengawasan istri, sudah banyak wanita dengan macam pekerjaan nan ikut menemani diriku dalam melampiaskan petualangan birahiku. Rekan kerja satu kantor, penjaga toko, SPG, ibu rumah tangga, hingga anak sekolah, kenikmatan tubuh mereka sudah saya rasakan semua.

Penghasilan besar dari hasil gaji, tunjangan hingga tips vendor, membuatku menjadi mabok kepayang. Tak ada habisnya untuk saya hambur-hamburkan guna merasakan kenikmatan tubuh wanita. Belum lagi jika ada pitching vendor nan selalu menyediakan wanita sebagai bayaran entertainment dari mereka.

Ketika berfoya-foya, saya sama sekali tak pernah memikirkan kondisi Sarah. nan jelas, selama saya sudah mengirimkan duit shopping bulanan, saya merasa telah melaksanakan tugas sebagai seorang suami. Hingga pada akhirnya, saya mendengar berita dari tetangga, jika sekarang istriku sekarang tinggal berbareng kawan lelakinya.

Mendengar berita mengejutkan seperti itu, saya segera memutuskan untuk pulang dengan pesawat paling pagi keesokan harinya. Dan setelah sampai di rumah, rupanya memang benar. Di tempat tinggalku ada seorang laki-laki nan sama sekali belum pernah saya kenal.

“Mas… Kenalin, ini mas Markus…. “ ujar istriku mengenalkan kawan lelakinya. “Mas Markus adalah kawan yoga adek mas… “ jelas istriku lagi.

“Sekitar sebulan lalu, mas Markus terkena musibah mas… Dia baru saja ditipu rekan bisnisnya hingga bangkrut…mobil, rumah hingga uangnya ludes…” Ucap Sarah menceritakan perihal kenapa Markus berada di rumah kami.

“Yaudah… lantaran adek kasihan… Adek ajak aja mas Markus untuk tinggal disini…”

“Kenapa Anda nggak ngabarin saya dulu dek…?” tanyaku.

“Khan mas tau, percuma adek ngabarin mas kalo mas sedang berada di proyek… Mas khan nggak bakalan mengangkat telpon tiap kali adek mencoba menghubungi mas…” Ujar Sarah lagi. ” Terlebih… tak jarang adek mendapati beberapa wanita berbeda nan mengangkat telpon adek setiap kali adek telpon mas…”

“Wanita-wanita sialan…” batinku. “ Pasti perek-perek itu nan menerima telpon istriku…”
“Adek tahu mas kalo mas sudah selingkuh dibelakang adek…”

“……….”
“Dan adek tahu mas… Jika perselingkuhan itu sudah mas lakukan semenjak setahun pernikahan kita… dan selama itu adek hanya bisa tak bersuara saja…”

“…………….”
“Jadi…. Jangan salahin adek ya mas kalo sekarang adek membalas semua kelakuan busuk mas…”

Mendengar penjelasan istriku, saya tak bisa marah, saya pun tak boleh dendam. Aku hanya bisa mencoba untuk mengerti istriku ketika selama ini, istriku saya selingkuhi.

Sarah pasti kesepian. Sarah pasti butuh perhatian. Dan ketika dia mengenal Markus, dia mendapat kawan nan cocok. Teman nan selalu ada ketika istriku saya tinggalkan untuk selingkuh keluar kota. Teman nan selalu siap membantu istriku ketika jauh dariku. Teman nan pada akhirnya menggantikan posisiku ketika istriku memerlukan kehangatan seorang suami.

“Jadi sekarang Anda selingkuh dengan laki-laki pengangguran itu dek…?” tanyaku dengan nada nan saya buat setenang mungkin.
“Iya…” jawab istriku singkat.

Itil V3

Dengan terang-terangan, istriku menceritakan padaku tentang ‘perselingkuhan satu-satunya’ dengan Markus. Termasuk tentang persetubuhannya nan sering mereka lakukan dirumah ini. Semuanya Sarah ceritakan guna membalas perselingkuhan nan saya lakukan dengan banyak wanita lain.

“Jadi sekarang kita lunas donk mas… mas selingkuh adek juga selingkuh…. Walau jika diingat selama ini mas sudah selingkuh dengan banyak wanita… jadi semestinya adek bisa berselingkuh dengan banyak laki-laki juga …” kata istriku ketika kami berdebat tentang perselingkuhan dirinya. “Tapi itu mah gampang… Adek bisa melakukannya perselingkuhan dengan laki-laki lain kapan saja…”

***

Sudah nyaris sebulan saya berada dirumah, dan semenjak kepulanganku, saya memutuskan untuk bekerja dirumah. Mengambil tugas di instansi pusat dan membawanya pulang untuk diselesaikan dirumah. Semua saya lakukan guna meminta maaf pada istriku. Dan juga mencegah agar Sarah tak berselingkuh dengan Markus lagi.

Namun semua itu sia-sia. Merasa diawasi olehku, perselingkuhan mereka seolah semakin menjadi-jadi. Dan saya yakin, Sarah berkeinginan untuk betul-betul membalas semua kelakuan busukku.

Sering kali saya memandang istriku dan selingkuhannya bercanda, bercengkrama dan berkecupan didepanku ketika saya menonton TV. Mereka sengaja duduk tak jauh dari tempatku berada, dan memamerkan kemesraannya kepadaku.

Tak jarang saya memandang Markus menepuk pantat alias mencubit tetek Sarah ketika mereka bercanda. Begitupun sebaliknya, istriku pun sering meremas pangkal selangkangan Markus ketika bersenda gurau.

Di ruang makan pun mereka sering suap-suapan, seolah mereka pengantin baru. Di dapur, sering saya memandang istriku menjilat dan mengulum jemari tangan Markus nan belepotan ramuan dapur. Juga Markus nan sengaja menorehkan kecap alias saos ke dada istriku untuk dia jilat.

Benar-benar membuatku emosi.

Hingga beberapa waktu lalu, saya mendengar dengan telingaku sendiri. Persetubuhan istriku dan selingkuhannya di teras belakang rumah ketika saya sedang sibuk menyelesaikan tugas kantorku di dalam kamar.
“Dek…okelah jika Anda berselingkuh dengan Markus… tapi khan bukan berarti, Anda bisa dengan seenaknya bersetubuh di rumah ini …” Ucapku datar, mencoba meminta pengertiannya…

“Ya itu resikomu mas kalo bekerja dirumah… “ Bela istriku “Kalo mas nggak suka, mending mas kembali lagi ke proyek mas aja… Sekalian nerusin perselingkuhan mas dengan wanita-wanita itu… ”

“Ya bukan begitu dek…”
“Atau mas mau adek pindah? Adek bisa kok lakukan sekarang juga …” pangkas Sarah

“…….” Aku tak bisa berbicara apa-apa lagi.
“Udah berulang kali adek katakan ke mas… Adek minta mas buat ninggalin adek…” ucap Sarah ketus

“Tapi mas tetap sayang Anda dek… Mas nggak mau kehilangan kamu…”
“Ya sudah kalo begitu… mas kudu mulai membiasakan diri untuk memandang dan mendengar perselingkuhan adek…”

“………….”
“Mas mas…. Udah punya istri… Siapa juga suruh selingkuh… “ cibir Sarah

Entah apa nan bisa saya lakukan untuk mengembalikan keutuhan rumah tangga kami, nan meski sebenarnya, rumah tangga kami tetap utuh. Kami tetap bersama, istriku juga tetap melayani semua kebutuhanku, tetap mencintai dan menyayangiku seperti sedia kala.

Bedanya, di bawah genting tempat tinggal kami sekarang, ketambahan sosok laki-laki lain nan siap kapan saja memenuhi kebutuhan biologis istriku. Tentu saja, ketika mereka melakukan segmen percintaan itu, mereka tak ingat situasi.

Mereka melakukannya dimanapun mereka suka. Sampai akhirnya, istriku memintaku, untuk sementara waktu pindah ke bilik tidur tamu agar mereka bisa bersetubuh dengan leluasa di bilik tidurku.

Aku tak pernah tahu, perihal apa nan membikin Sarah tergila-gila pada selingkuhannya itu. Bagiku, Markus sama sekali tak menarik, tak cakep, tak gagah, tak berpenghasilan, dan tak bermasa depan. Bukannya mau menyombongkan diri, tapi semua aspek positif dari seorang laki-laki tak satupun ada dari diri Markus.

Satu-satunya nan membuatku iri bakal diri Markus adalah, laki-laki itu mempunyai ukuran penis nan lebih besar dari milikku. Bahkan jauh lebih besar.

Jika bibandingkan, ukuran pentungan nikmat milik Markus, nyaris dua kali lipatnya milikku. Dan lantaran daging lebih itu, sepertinya istriku bisa terpuaskan olehnya. Amat sangat terpuaskan.

Markus bisa membikin istriku berubah. Istri nan dulu berbicara sopan, sekarang menjadi sering melenguh dan mengembik bak lonte murahan. Istri nan dulu berkelakuan santun, sekarang mirip lonte dengan memek nan meronta-ronta kegatelan.

Istri nan dulu tak mau melakukan perihal aneh, sekarang menjadi lonte haus sodokan kasar nan siap bercinta dengannya kapan saja dan dimana saja.

Minggu kemaren, kedua orang tua Sarah meminta kami berjamu ke kediamannya. Mereka kangen bakal putri kesayangannya nan sudah lama tak berkunjung. Mungkin kunjungan terakhir kami adalah ketika lebaran beberapa tahun lalu.

“Sarah mau banget mah, cuman saat ini dirumah Sarah ada seorang kawan special nan sedang berkunjung…” ujar Sarah menjelaskan tentang keadaan nan sedang terjadi di rumah kami
“Serius mah….? Sarah boleh ajak…?” Tanya Sarah dengan nada girang.
“Okelah kalo begitu, Sarah bakal datang weekend besok…”

Dari percakapnnya, saya bisa mengetahui, jika aktivitas berjamu ke rumah orang tua Sarah besok, bakal ada kejutan buatku.

“Sayang… Besok kita kerumah Mama ya… Adek kangen banget… Udah lama banget khan kita nggak maen kesana…” pinta istriku sembari tersenyum bahagia.

“Lalu, si Markus gimana? Ditinggalin di sini aja ya….?” Tanyaku
“Nggak donk… Adek mau kenalin mas Markus ke Mama Papa…”

“Apa…?”
“Kenapa…? Kamu ga mau…? Kamu ga suka…?” Tanya Sarah dengan nada nan mulai sedikit sewot. “Kalo Anda nggak mau juga gapapa… Adek tetap bisa kesana berdua aja kok bareng mas Markus…”

“Enggak… Gapapa kok sayang…” pasrahku.
“Makasih ya ganteng….” Ujar istriku manja sembari mengecup keningku.

***

Rumah orang tua Sarah berjarak sekitar 6 jam perjalanan, sehingga guna menghindari kemacetan, kami berangkat dari semenjak subuh.

Seperti biasa, semenjak keberadaan Markus di kehidupan kami, akulah nan selalu menjadi supir. Duduk sendirian di bangku depan, dibelakang roda kemudi. Sementara Sarah dan Markus, selingkuhannya, selalu memilih untuk duduk di bangku tengah.

Selama perjalanan ke rumah orang tua Sarah, saya hanyalah seperti patung nan tak mereka gubris sama sekali. Hanya menyetir dan konsentrasi ke jalan, sementara istriku dan Markus saling memainkan nafsu birahi mereka dengan leluasa.

Sarah, dengan pemimpin tanktop tanpa bra dan rok mini tanpa celana dalam, selalu dapat diakses oleh Markus dengan segala cara. Markus selalu duduk di sebelah kiri istriku lantaran dengan tangan kanannya, dia dapat dengan mudah mengobel memek Sarah, menghisap putting Sarah, dan memuaskan birahi istriku dengan lebih leluasa.

Sedangkan Sarah selalu ada di samping kanannya, agar dengan mudah melakukan segala permintaan Markus termasuk permintaan untuk mengoral penisnya.

“Uuughh …sedot terus Mas!” kudengar desis birahi istriku di belakang jok mobilku. Dari kaca spion tengah saya berupaya memandang percumbuan mereka. Sengaja, semenjak beralihnya tugasku dari seorang suami menjadi supir, saya mengganti kaca spion tengah mobil dengan kaca spion cembung berukuran besar. Supaya dapat memandang semua perspektif interior mobil dengan jelas.

Kulihat, Sarah sudah duduk mengkangkang tanpa celana. Memamerkan kobelan jari-jari tangan kiri Markus nan telah keluar masuk ke memek tak berambutnya sudah membanjir basah. Markus pun sudah tak bercelana, melebarkan kedua pahanya guna membiarkan batang hitam beruratnya untuk dikocok-kocok oleh tangan kiri istriku.

Pria jahanam itu dengan liarnya mencumbui tetek istriku lantaran tanktop tipis Sarah sudah terangkat penuh setinggi leher, Markus dengan leluasa melumat habis-habisan kedua tetek montok Sarah. Tak jarang tangan kanannya meremas dan memelintir putting merah muda Sarah hingga dia menjerit kesakitan.

“Eeemmhhh…enak banget mas!” kudengar rintihan Sarah memanaskan telingaku
“Enaknya banget dek ngenyot tetek besarmu…Sluuuurrrppp….” desah Markus

“SREEEEPPP… SLUUURPPP…” bunyi mulutnya mengisap dan mengempot tetek Sarah.
Kocokan jari Markus pada memek Sarah juga makin ganas, terdengar dari bunyi kecipak nan menandakan Sarah sudah sangat basah lantaran terangsang berat.

“Aku mau keluar mas… Aku mau keluar….” Teriak istriku tiba-tiba ketika dia merasakan kenikmatan kocokan jemari tangan kiri Markus.

Buru-buru, istriku segera beranjak dari tempatnya duduk dan beranjak ke pangkuan Markus. Ia pun segera mengarahkan kepala batang raksasa laki-laki pengangguran itu agar tepat di lubang kenikmatannya. Dan setelah dirasa pas, Sarah segera menurunkan pinggulnya.

CLEEEPPPP.

“Ooouuuuugggghhhhh maassssss…..” teriak Sarah begitu dia merasa memek sempit miliknya sudah terisi penuh oleh batang kejantanan Markus nan ada dibawahnya. “Enak bangeeeet maaaassss….”

“Goyang dek… goyang….” Pinta Markus.
“Enaaaak bangeeet maaaasss…. “ Teriak istriku setiap kali dia menurunkan dan meningkatkan pinggulnya dari batang penis hitam milik Markus. “Eeeennnnnaaaaakkkk…..”

“Sempit banget memekmu dek….” Puji Markus.”Rasanya seperti memek perawan…”
”OOouuuuggghhhh…..Entotiin saya mas…. Entotin aku….”

Suasana didalam mobil seketika berubah ribut lantaran teriakan-teriakan mereka berdua. Sarah dan Markus seolah kehilangan ingatan jika saat itu, mereka sedang bercinta di dalam mobil nan sedang melaju di padatnya lampau lintas.

Walau kondisi kaca mobil tak sepenuhnya gelap, dan ada kemungkinan jika mereka bisa terlihat dengan jelas dari luar mobil, mereka seolah tetep tak peduli. nan krusial nafsu birahi mereka segera terpuaskan.

“Sarah pasti sangat menikmati persetubuhan…” batinku dalam hati. Karena dari kaca spion, saya bisa memandang jika walaupun saat itu memek Sarah terlihat tersiksa lantaran sodokan penuh batang raksasa Markus, tapi dari bunyi desahan dan erangan kenikmatan nan dia teriakkan. Aku bisa tahu jika istriku sangat menikmatinya.

Tubuh ramping Sarah, meliuk-liuk kesana kemari, mengimbangi sodokan-sodokan kasar Markus setiap kali dia menghujamkan batang beruratnya kedalam celah memek istriku. Membuat mobil ini terasa ikut berayun, menikmati goyangan percintaan mereka.

Gila. Ini betul-betul gila.

Aktifitas mesum mereka berkepanjangan selama perjalanan ini. Mereka apalagi tetap meneruskan aktifitas mesum mereka ketika mobil kami berakhir di palang kereta api sembari menunggu kereta nan lewat.

Alih-alih menghentikan bersetubuhan, mereka malah semakin memperganas aktifitas percintaannya. “Terus mas… terus sodok memek adek….” Pinta istriku sembari mengobel klitorisnya.

Tubuh istriku terlihat begitu bergoncang setiap kali menerima sodokan tajam Markus. sesekali dia membungkukkan badannya kedepan dan berpegangan pada jok tempatku duduk.

“Adek sayang Anda mas…. Adek sayang kamu…” ujar istriku tiba-tiba sembari memajukan kepalanya dan mengecup pipi kiriku dari belakang. Ngocoks.com

Reflek. Akupun mengusap dan menepuk pelan kepala istriku dengan tangan kiriku, sembari memandang persetubuhan mereka melalui ke kaca cembung spion. Muka istriku terlihat begitu merona merah, menandakan jika dia betul-betul terangsang. Tubuhnya membungkuk, matanya nanar, dan tetek besarnya saling menepuk satu dengan lainnya.

Mendadak terdengar bunyi siulan keras dari arah samping. Ternyata, bunyi itu berasal dari sebuah truk nan juga berakhir menunggu di persimpangan kereta.

Kernet truk itu buru-buru mengeluarkan HPnya dan mulai merekam persetubuhan istriku dan selingkuhannya. Tak lama, supir nan ada disampingnya pun melakukan perihal serupa, mengeluarkan HP dan mulai merekam kearah kami.

Mendengar kegaduhan kernet truk itu, situasi di persimpangan kereta pun mulai memanas. Para pengemudi mobil dan pengendara motor mulai menengok kearah kami.

“Dek, ada nan liatin tuh!” saya memperingatkan mereka tanpa menoleh ke belakang.
“So what gitu loh?… Biarin ajah mas….” jawab sekenanya Sarah asal sembari terus menggeliatkan tubuhnya.

Aku hanya tak bersuara saja berpura-pura tidak tahu, membiarkan persetubuhan istriku dan selingkuhan menjadi tontonan mereka seperti orang bego. Aku hanya berambisi kereta segera lewat dan pintu persimpangan segera terbuka.

“Aku mau keluar dek… “ ujar Markus ditengah kehebohan situasi persimpangan kereta.
“Aku juga mas…. Aku jugaaaa……” teriak istriku sembari terus menggeliat-geliat.” Kita keluar bareng yyyaaaaa maaaassss….”

“OOOooooooooooggggghhhhhhhhhhhh” teriak istriku lantang. Diikuti dengan hentakan badannya nan tak terkontrol. “Aku keluar mas… saya keluaaarrr….”

Seiring teriakan orgasme istriku, rangkaian kereta pun melintas. Suara gemuruh roda besi kereta untuk sesaat meredakan suara-suara persetubuhan Sarah dan Markus.

“CREEET….CREETTT…CREETTT….”

“Apa ini…?” tanyaku dalam hati, mencari tahu cairan apakah nan membasahi tangan kiriku dan dashboard mobil ini. Kembali saya memandang kearah spion. “ANJRIT…..” umpatku dalam hati “… ini sperma Markus….”

Bersambung…

Itil Service
1 2 3 4
Share.
ceritasex

Ngocoks adalah situs dewasa nan berisi kumpulan cerita sex tergres nan di pembaruan setiap hari. Jangan lupa bookmark situs ini biar tidak ketinggalan cerita dewasa lainnya, -terima kasih.

Related Post

Drakor21 LayarKaca21